Posts filed under ‘linux’

Simutrans 1.20 RC For Linux 64 bit

Unofficial build of simutrans 1.20 RC. Since i can not find the 64 bit linux version, so i build it myself on Elementary OS Luna version (based on Ubuntu 12.04)

File : LinuxBinary 64 bit download

Themes : Britain128 download

 

Needed library :

  • libz
  • bzip2
  • libpng
  • libSDL and libSDL_mixer

So. you don’t need to recompile again.

tested on Elementary OS Luna.

 

Enjoy

Juni 24, 2014 at 10:37 am 2 komentar

mount remote folder pakai sshfs

Mengedit file yang ada di remote server tanpa mengopi file nya dilokal, atau mau melihat isi folder di remote server seperti melihat server di lokal.

cara nya bagaimana ?

pakai sshfs, ini adalah utiliti untuk mount folder yang ada di server nan jauh disana lewat ssh folder.

langkahnya (Ubuntu)
install packagenya :
apt-get install sshfs

masukkan user anda ke group fuse

sudo gpasswd -a $USER fuse

pemakaiannya seperti ini :

sshfs user@remote-server.com:/folder/remote /mount-point

Penjelasannya :

user = adalah user di server

remote-server.com = domain name atau ip dari server

/folder/remote = folder yang ada di server, akses menurut user yg ada diserver , bila user punya hak read saja , maka yang di mount di lokal juga punya read saja

/mount-point = nama folder / path lokal tujuan mount

karena menggunakan ssh, transfer antar server dan client di encrpyt, tidak ada yang bisa melihat file nya.

April 19, 2012 at 8:04 am Tinggalkan komentar

Unban user dari fail2ban

Contoh kasus : menghilangkan ban dari ssh user yang ter ban karena salah password berkali2

Jadi root

sudo bash

kemudian


iptables -nL

cari Chain fail2ban-ssh

temukan ip address yang mau di unban dan hitung posisi baris nya
e.g.:

Chain fail2ban-ssh (1 references)
target prot opt source destination
DROP 0 -- 202.211.117.xxx 0.0.0.0/0
DROP 0 -- 202.231.117.yyy 0.0.0.0/0
RETURN 0 -- anywhere anywhere

execute perintah ini

iptables -D fail2ban-ssh

jika mau unban ip 202.231.117.yyy


iptables -D fail2ban-ssh 2

September 9, 2011 at 9:32 am Tinggalkan komentar

Konversi ext3 ke ext4

Halo pembaca blog ku yang setia,

Seperti yang kita ketahui filesystem ext4 baru saja keluar. Support terhadap ext4 sudah ada didalam kernel
2.6.28
Keuntungan ext4 nya adalah :

  1. Support hard disk space yang besar 1 EB (exaByte)
  2. File maximum ukuran nya bisa 16TB
  3. Timestamp hingga nanosecond
  4.  Panjang filename hingga 256 bytes

So bila anda masih menggunakan ext3 , maka waktunya updgrade ke ext4.
caranya :
cek dulu filestsem yang ada di harddisk :

# mount | grep "^/dev"

/dev/sda1 on / type ext3 (rw)
/dev/sdb1 on /home type ext3 (rw)
/dev/sdc1 on /u01 type ext3 (rw)

Sekarang aku mau convert /dev/sdb1 yang ext3 ke ext4

umount dulu /dev/sdb1


umount /dev/sdb1

Ingat sebaiknya anda melakukan ini dalam single user mode, sebelum anda melakukan ini
backup semua data anda.

ok lanjut, sekarang kita akan benar benar melakukan konversi :


tune2fs -O extents,uninit_bg,dir_index /dev/sdb1

harus di check dulu, filesystemnya ok atau tidak


fsck -pf /dev/sdb1

selesai, selamat memcoba. ingat backup dulu ya. jaga jaga bila konversi gagal karena lampu mati atau sebab lain

(donairl)

April 19, 2011 at 2:25 am Tinggalkan komentar

Hard disk Quota di Linux

Problem :
User selalu menaruh file – file besar di server membuat server penuh, oleh karena itu kita perlu membatasi berapa banyak space hard disk yang diberikan ke User yang bersangkutan.

Notes:
Disini aku menggunakan Debian Squeeze 6.0

Solution:

Gunakan package quota

Install quota Package.

apt-get install quota quotatool

Tambah kan usrquota,grpquota pada partisi yang mau di set quota nya, dibawah ini contoh saya pada partisi /dev/sda2 yang di mount /home


#
proc /proc proc defaults 0 0
# / was on /dev/sda1 during installation
UUID=928f5c9b-8e3f-4803-94b5-2480e38247a2 / ext3 errors=remount-ro 0 1
# /home was on /dev/sda2 during installation
UUID=884c65d5-2b16-471b-83ca-0cf55c032257 /home ext3 usrquota,grpquota 0 2
# swap was on /dev/sda3 during installation
UUID=01b883ad-56f6-43ee-9644-feca318fee07 none swap sw 0 0
/dev/scd0 /media/cdrom0 udf,iso9660 user,noauto 0 0

Lalu remount /home

mount -o remount /home

Dan aktifkan quota dengan perintah dibawah ini

quotacheck -avugm
quotaon -avug

Selesai installasi nya…
lalu bagaimana mengeset nya ??

Ini perintahnya untuk mengeset user testing :

edquota -u testing

Akan tampil text editor seperti dibawah


Disk quotas for user testing1 (uid 1001):
Filesystem blocks soft hard inodes soft hard
/dev/sda2 16 44100 44200 4 0 0

Edit lah soft and hard kolom, kedua ini dalam satuan blocks , 1 blocks = 1 kb
Penjelasan kolom :
dari kiri ke kanan
1 filesystem : mount dari hard disk
2. blocks adalah space yg sedang digunakan
3. soft adalah limit space bila user melebihi ini user akan di beri warning, tapi user masih bisa menulis di hd sampai hard limit
4. hard adalah limit final, user tak bisa menulisi lagi setelah mencapai ukuran ini.
5. inodes : jumlah file yang ada
6. soft : batas jumlah file ( masih peringatan)
7 hard : batas jumlah file (sudah tiada ampun lagi)

karena kita membatasi ukuran space hard disk bukan jumlah file maka
diatas kita set
kolom 3 : soft = 44100
kolom 4: hard =44200
untuk kolom 6,7 biarkan nilai nya 0

Ok sekarang sudah set untuk mengecek status dari quota , perintahnya adalah :

root@dxns2:/home/donairl# repquota -s /home

akan keluar tampilan seperti dibawah:


*** Report for user quotas on device /dev/sda2
Block grace time: 7days; Inode grace time: 7days
Space limits File limits
User used soft hard grace used soft hard grace
----------------------------------------------------------------------
root -- 153M 0K 0K 1916 0 0
daemon -- 20K 0K 0K 5 0 0
bin -- 4K 0K 0K 1 0 0
man -- 920K 0K 0K 102 0 0
libuuid -- 4K 0K 0K 1 0 0
Debian-exim -- 28K 0K 0K 7 0 0
statd -- 20K 0K 0K 5 0 0
donairl -- 44K 65000K 65100K 13 0 0
messagebus -- 4K 0K 0K 1 0 0
testing1 -- 16K 44100K 44200K 4 0 0
ntp -- 8K 0K 0K 2 0 0
mysql -- 21504K 0K 0K 80 0 0
postfix -- 60K 0K 0K 44 0 0

Dengan melihat kolom diatas, sudah jelas mana penggunaan oleh user testing1 dan quota nya.

Selesai
Terima kasih atas waktunya.
Donny Airlangga

April 7, 2011 at 2:30 am Tinggalkan komentar

[Linux] Mencari file terbaru

Problem:
Bagaimana mencari file yang baru di buat atau yang tulis ?

solusi:

ls -ct1 | head -1

April 1, 2011 at 2:56 am 1 komentar

Rsync dengan ssh custom port

Problem:

Ingin mengirim file dengan rsync melalui ssh dengan menggunakan port 6622 (bukan port standar)

solusi:

rsync - avz -e "ssh -p 6622" YOUR_USER@YOUR_SERVER:/path/to/files/from/server /path/to/local

 

aku posting ini karena agak sulit mencari nya

April 1, 2011 at 2:28 am Tinggalkan komentar

[Linux]: Mencari file terbaru di directory

Bagaimana mencari file yang terbaru di suatu directory linux ?

Masuk ke dalam directory yang mau dicari dan ketik perintah nya

 

ls -tr | tail -1

Ok, sekarang bila mau memindahkan file directory ke tmp misalnya

maka perintahnya

mv `ls -tr | tail -1` \tmp\newfile

 

Begitu, sekian terima kasih…

donairl

 

 

 

Desember 6, 2010 at 5:06 am Tinggalkan komentar

script for auto kill postgresql

Jika menggunakan koneksi JDBC menggunakan java. dan lupa menutupnya maka akan timbul idle connection. koneksi nganggur yang belum ditutup. Ini tentunya memakan memori.

Dan solusi nya adalah pakai script untuk membunuh idle connection ini.

Script dibawah ini untuk menclose paksa idle connection,

#!/bin/bash
WAIT_TIMEOUT_MINUTES=”$1″

/usr/bin/psql -U postgres -t -c “SELECT procpid FROM pg_stat_activity WHERE (NOW() – query_start) > INTERVAL ‘$WAIT_TIMEOUT_MINUTES MINUTES’ AND current_query = ”” | xargs kill

simpan dengan nama pgautokill , dan jgn lupa chmod supaya bisa di execute di bash

script ini menggunakan parameter  menit sebagai time out nya.

Selamat dicoba…

Catatan : script ini hanya jalan di linux

Maret 23, 2010 at 5:39 am 2 komentar

Gwt 2.0 and debian linux

I have this error when i transfer my gwt work from windows to debian 5 linux.


[ERROR] Failure while parsing XML
org.xml.sax.SAXNotSupportedException: http://apache.org/xml/features/nonvalidating/load-external-dtd
at gnu.xml.stream.SAXParserFactory.setFeature(libgcj.so.81)
at com.google.gwt.dev.util.xml.ReflectiveParser$Impl.parse
(ReflectiveParser.java:307)
at com.google.gwt.dev.util.xml.ReflectiveParser$Impl.access$100
(ReflectiveParser.java:48)
at com.google.gwt.dev.util.xml.ReflectiveParser.parse
(ReflectiveParser.java:385)

This error show in eclipse IDE console, when i run it, yeah i use eclipse as my IDE

After i search from uncle google then i found the cause, it looks like gwt 2.0 doesn’t work with
OpenJDK that provided by debian package.

so, the solution is : download the sun jdk from sun website.
Then extract it to directory, then point your eclipse use that sun jdk.

The setting is on the preferences , Installed JREs

Januari 26, 2010 at 7:34 am Tinggalkan komentar

Older Posts


April 2024
M S S R K J S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930  

Kategori